"MEMBERI SESEORANG IKAN ENGKAU MEMBERINYA MAKAN SEHARI, TAPI MENGAJARINYA MENGAIL ENGKAU MEMBERINYA MAKAN SEUMUR HIDUP"

Senin, 29 Oktober 2012

Titik Bekam dan Sejarahnya


Bekam adalah mengeluarkan darah dari beberapa titik bekam tertentu di tubuh. Titik bekam ini bisa di punggung, dada, kaki, tangan, bahkan di kepala. Bekam sudah dipakai sebagai terapi pengobatan sejak jaman purba.

Sejarah bekam

Bekam di titik bekam tertentu di tubuh
Berbekam di satu titik bekam
Awal sejarah bekam dimulai dari Babilonia, Mesir, Saba’, dan Persia sejak tahun 4000 sebelum Masehi. Mereka mempraktekkan bekam sebagai pengobatan banyak penyakit dengan mengeluarkan darah dari titik bekamtertentu.
Tahun 3000 sebelum Masehi, bangsa Persia bersama dengan India, Yunani, Romawi, Isbanji, Jerman, dan Aria Eropa mengembangkan bekam dengan fasid (mengeluarkan darah dari tubuh). Mereka mengembangkan titik bekam dan titik fasid untuk penyakit-penyakit yang banyak diderita.
Bekam dikembangkan di Suriah dan Iskandariyah dengan titik bekam dan cara membekam bersama dengan dengan fasid, kay, pembedahan, ramuan herba, tumbuh-tumbuhan laut, akar-akaran, biji-bijian, bunga, dan getah-getahan
Tahun 2500 sebelum Masehi di China sebelum berkuasanya Kaisar Yao pengobatan bekam semakin berkembang dengan berdasarkan titik akupunktur menjadi titik bekam.
Di Mesir, tahun 2500 SM – 1200 SM pengobatan bekam dikembangkan pada masa Firaun. Pada masa Firaun Ramses II sekitar tahun 1200 SM terjadi peristiwa banyak penduduk yang dilempari batu lalu terjadi lebam.Setelah dibekam di titik-titik bekam tertentu, ternyata banyak yang sembuh.
Di jaman Nabi Yusuf a.s. di Mesir bangsa Israil banyak memiliki ahli pengobatan dengan bekam.

Titik Bekam di Jaman Nabi Muhammad saw

Jaman Nabi Muhammad saw, Nabi saw mengarahkan umatnya untuk berbekam dengan mengajarkan sejumlah titik bekam untuk penyembuhan. Nabi saw mengarahkan pengobatan di kalangan sahabat berdasarkan bimbingan wahyu.
Saat Isra Mi’raj, Nabi Muhammad saw berjumpa dengan banyak malaikat. Nabi saw dipesan oleh para malaikat di setiap tingkat langit untuk menganjurkan bekam kepada ummatnya. Setelah itu, Nabi saw menyampaikan kepada ummat untuk melakukan pengobatan bekam. Bukan itu saja, Nabi Muhammad saw bahkan juga mengajarkan titik bekam sebagai sunnah.

Meringkas Titik Bekam

Sebelum Nabi Muhammad saw mengajarkan ini, ada ratusan titik bekam yang dipakai sebagai pengobatan. Titik bekam ini merupakan hasil penelitian para praktisi bekam saat itu.
Nabi Muhammad saw kemudian meringkas semua itu, dan hanya mensunnahkan 24 titik bekam. Semua titik bekam yang lain sudah diwakili dengan 24 titik ini.
Karenanya, semua titik bekam yang lain sudah tidak perlu lagi dipakai. Dua puluh empat titik bekam sudah cukup mewakili ratusan titik bekam yang lain. Contohnya, satu titik Al Kahil dapat menyembuhkan 72 penyakit. Maka rangkuman 24 titik ini sudah cukup mengobati semua penyakit.
Setelah hijrah ke Madinah, thibbun nabawi makin berkembang. Seorang raja Mauquqis pernah mengirimkan seorang dokter modern ke Madinah untuk membuka pengobatan dalam rangka membantu kaum Muslimin Muhajirin dan Ansor termasuk di dalamnya kaum Yahudi dan Nasrani yang tergabung dibawah kepemimpinan Rasulullah saw.
Praktek selama 2 tahun tersebut tidak menghasilkan seorang pasien sekalipun sehingga menyebabkan kekaguman dokter tersebut kepada tingkat kesehatan masyarakat yang dipimpin oleh Rasulullah SAW, suatu kepemimpinan yang selalu membimbing ummatnya dengan pola hidup yang sehat dan menyehatkan. Akibatnya buka praktek pengobatan modern itu dihentikan sambil sang dokter menanyakan pola hidup seperti apa yang Nabi SAW terapkan di masyarakat yang dipimpinnya. Pola hidup sehat ini dan juga titik bekam menjadi kunci kesehatan masyarakat secara keseluruhan pada saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar